Translate

Rabu, 05 September 2012

cerita seseorang ketika di lawung sewu (kisah nyata)

Penampakan di Lawang Sewu

Lawang Sewu, sebuah nama yang sering terdengar di telinga kita. Lawang Sewu adalah sebuah gedung obyek wisata yang cukup terkenal di Semarang. Lawang Sewu artinya seribu pintu. Kenapa bisa diesebut demikian? Jumlah pintu yang ada di gedung tersebut sangat banyak sehingga oleh masyarakat Semarang disebut dengan Lawang Sewu.
Sejarah Lawang Sewu

Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1903 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.

Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Jawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945) di gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan SK Wali Kota 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi. Saat ini bangunan yang berusia 100 tahun tersebut kosong dan bereputasi buruk sebagai bangunan angker dan seram.
Perjalananku di Lawang Sewu

Pada hari Kamis malam, tanggal 16 Juli 2009 atau lebih tepatnya malam Jumat, aku menemani pacarku berkumpul dengan teman-teman KKN-nya, reuni di sebuah rumah makan di Semarang. Setelah makan malam, mereka kemudian memutuskan untuk berjalan-jalan di Lawang Sewu. Setelah sampai sana, kita pun memutuskan untuk tur malam di dalam lawang sewu. Tur dimulai pukul 21.00 WIB dan rombongan tur terdiri atas 10 orang dan 2 orang guide yang memandu kami. Guide utama bernama Pak Min dan menurutku dia adalah guide yang bagus karena dia benar-benar menceritakan sejarah dari tiap detil Lawang Sewu.

Banyak cerita mistis tentang Lawang Sewu dan membuat orang-orang takut untuk masuk ke dalamnya pada malam hari. Masih ingat dengan acara uji nyali Harry Panca? Di situ, kita benar-benar melihat penampakan sesosok wanita Belanda yang muncul dengan tiba-tiba di hadapan peserta uji nyali dan hal itu membuat peserta langsung menyerah. Malam itu, aku benar-benar meilhat penampakan yang ada di Lawang Sewu dan tertangkap kamera!

Di dalam Lawang Sewu, suasana angker dan seram begitu terasa dengan tiada pencahayaan yang menyala dan cerita-cerita keangkeran Lawang Sewu. Hanya ada lampu senter dari Pak Min. Sesampainya kita di lantai 2, tepat di tengah-tengah pertemuan sayap utara dan sayap timur, rombongan diminta oleh Pak Min untuk berhenti sejenak, berkumpul menjadi 1 dan diminta untuk tetap tenang karena ada yang aneh. Pak Min melihat sejenak ke lorong di sayap utara dan aku pun juga melihat ke arah yang sama.
Lorong Utara
Sekilas, aku melihat sesosok anak kecil di pojok lorong. Tidak semua anggota rombongan bisa melihatnya. Sosok itu terlihat seperti anak kecil karena ada jauh di ujung lorong. Pak Min kemudian meminjam kamera yang kubawa dan kemudian memotretnya. Sungguh tak terkira, penampakan itu tertangkap kamera! Di gambar itu, ada sosok lain yang tertangkap selain sosok anak kecil, sosok yang tertangkap itu berupa tengkorak yang terlihat samar.
Gambar tersebut adalah gambar zoom dari foto lorong utara. Bisakah Anda melihat gigi, tulang hidung dan 2 bola mata yang ada di dalam lingkaran sebelah kiri? Di sebelah kanan, terdapat sosok anak kecil yang aku lihat. Selang beberapa saat, Pak Min mengajakku untuk mengejar anak kecil yang lari tersebut. Kami berdua mengejarnya dan berhenti di samping kaca besar yang ada di tengah ruangan. Pak Min menyalakan senternya dan kemudian aku terbelalak dengan apa yang ada di depan mataku! Sosok gadis Belanda dengan rambut panjang terurai ke depan! Aku pun langsung memotretnya dan setelah itu aku pun bergabung kembali dengan rombongan.
Bisakah Anda melihat sosok berambut panjang tersebut? Itu adalah sosok wanita Belanda yang bernama Elien atau sebutan Belandanya Nonik Elien. Dia adalah anak dari pemimpin perusahaan kereta api yang berkantor di Lawang Sewu. Elien bunuh diri dengan cara melompat dari kamarnya di lantai 2 karena masalah asmara. Elien jatuh dengan posisi kepala jatuh terlebih dahulu sehingga langsung tewas di tempat.
Bisa kah Anda Melihat Wajahnya?
Sungguh tak kusangka bisa menangkap gambar penampakan di Lawang Sewu, sungguh malam yang tak akan kulupakan. Sangat disayangkan, rombongan saat itu tidak masuk ke penjara bawah tanah karena ada anggota yang tidak bisa pulang terlalu malam. Mungkin next time aku bakal tur ke penjara bawah tanah Lawang Sewu pas malam Jumat, ada yang berminat mau ikut tur bersamaku? :-)
Pesan Bagi yang Ingin ke Sana
Jika nanti ada yang ingin berwisata ke Lawang Sewu, ada 2 saran utama bagiku, yaitu:
1. Tidak meludah sembarangan
2. Tidak sombong dengan menantang para lelembut yang ada
Selamat berwisata malam hari di Lawang Sewu, jangan lupa kunjungi juga penjara bawah tanahnya :-)
@kenmaulanaa

3 komentar:

  1. hot promo shiokuda sekarang menjadi tambah hot lagi segera kunjungi kami
    bonus deposit awal 1 jta keatas menjadi 5%
    tunggu apa lagi sobat togelmaina berakhir pada tanggal 31.05.2015
    discount yang tinggi
    LEVEL 1 : Deposit 50rb – 499.999
    2D : 27%
    3D : 57%
    4D : 65%
    LEVEL 2 : Deposit 500.000 – 999.999
    2D : 28%
    3D : 58%
    4D : 66%
    LEVEL 3 : Deposit 1jt – keatas
    2D : 29%
    3D : 59%
    4D : 67%
    NB: SYARAT KETENTUAN BERLAKU, UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGI CS KAMI YG BERTUGAS DI LIVECHAT ATAU BB KAMI 24 JAM.
    UNTUK INFO LAINNYA SILAKAN HUBUNGI CS KAMI 24 JAM ONLINE
    VIA LIVE CHAT & BBM 25CC7D3A
    www.shiokuda.com

    BalasHapus
  2. Baca juga KISAH NYATA lainnya. ditunggu kak kunjungannya :)

    BalasHapus
  3. Saya dulu warga kota Ungaran yg trrmssuk dekat dgn Lawang Sewu. Samai hari ini saya sdh berdomisili di kota Pekalongan,belum sempat juga melancong ke bangunan hebat itu. Anda sungguh beruntung bro.

    BalasHapus